Selasa, 23 April 2019

UJI KANDUNGAN KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK DAN GLUKOSA PADA MAKANAN


PRAKTIKUM BIOKIMIA
UJI KANDUNGAN KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK DAN GLUKOSA PADA MAKANAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Biokimia yang diampu oleh
Ibu Maryani, S.Pd., M.Si.

Nama : Muhamad Farhan
NIM : 1801125049


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2019

    I.     JUDUL PERCOBAAN
        Uji Kandungan Karbohidrat, Protein, Glukosa, dan Lemak pada makanan.

                       II.  TUJUAN PERCOBAAN
1.      Untuk mengetahui kandungan Karbohidrat/Amillum pada makanan.
2.      Untuk mengetahui kandungan Protein pada makanan.
3.      Untuk mengetahui kandungan Glukosa pada makanan.
4.      Untuk mengetahui kandungan Lemak pada makanan.

                       III.  DASAR TEORI
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan, dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur, dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging, dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka. Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
1.      KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energy yang diperlukan tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi dalam penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan asam dan basa. Karbohidrat merupakan senyawa majemuk yang mengandung unsur C, H, dan O. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.

2.      AMILUM
Amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit batang, akar tanaman menahun, dan umbi. Amilum merupakan 50-65% berat kering biji gandum dan 80% bahan kering umbi kentang.

3.      PROTEIN
Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai pembangun dan pengatur bagi tubuh. Protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein juga mengandung posfor, belerang serta beberapa protein memiliki unsur logam seperti besi dan tembaga. Protein berasal dari bahasa yunani yaitu proteos, artinya yang utama atau yang di dahulukan. Protein ditemukan oleh ahli kimia Belanda. Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino (20 jenis asam amino) yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Dari dua puluh macam asam amino, tubuh orang dewasa membutuhkan delapan jenis asam amino esensial yaitu lisin, leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, sedangkan untuk anak-anak yang sedang tumbuh, ditambahkan dua jenis lagi yaitu histidin dan arginin. Adapun contoh asam amino non esensial yaitu prolin, serin, tirosin, sistein, glisin, asam glutamat, alanin, asam aspartat, aspargin, ornitin.

4.      GLUKOSA
Glukosa adalah karbohidrat dan gula sederhana yang paling penting dalam metabolisme manusia dengan rumus molekul C6H12O6 yang banyak terdapat dalam sirup jagung. Glukosa disebut gula sederhana atau monosakarida karena glukosa adalah salah satu unit terkecil yang memiliki karakteristik kelas karbohidrat ini. Glukosa juga kadang-kadang disebut dekstrosa. Glukosa merupakan salah satu molekul utama yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tanaman dan hewan. Glukosa ditemukan dalam getah tanaman, dan ditemukan dalam aliran darah manusia di mana ia disebut sebagai “gula darah”. Konsentrasi normal glukosa dalam darah adalah sekitar 0,1%, tetapi menjadi jauh lebih tinggi pada orang yang menderita diabetes.

5.      LEMAK
Lemak merupakan senyawa majemuk. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
a.       BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2NC(O)NHC(O)NH2. Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Berbagai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret, larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.
b.      BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula. Hal ini semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltose.
c.       LUGOL
Lugol iodine, juga dikenal sebagai Lugol, pertama kali dibuat pada tahun 1829, adalah larutan yodium dari unsur dan kalium iodida dalam air. Larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk melacak pati di laboratorium rutin dan tes medis. Penggunaan ini dapat untuk solusi ini adalah sumber elemen bebas yodium yang efektif, yang mudah dihasilkan dengan mencapai keseimbangan antara molekul elemen yodium dan ion dalam larutan triodida.

                              IV.   ALAT DAN BAHAN
a)      Uji Amilum, Protein, dan Glukosa
Alat :
1.      3 buah tabung reaksi.
2.      Rak tabung reaksi.
3.      3 buah pipet tetes.
4.      Larutan biuret.
5.      Larutan benedict
6.      Larutan lugol.
7.      3 buah gelas kimia.
8.      Spatula.
Bahan :
1.      Putih Telur.
2.      Larutan tepung terigu.
3.      Larutan gula.
b)      Uji Lemak
Alat :
1.      Tabung reaksi.
2.      Kertas minyak.
3.      Pipet tetes.
Bahan :
1.      Putih telur.
2.      Tepung terigu yang dilarutkan.
3.      Larutan gula.

                                    V.  CARA KERJA
a)      Uji Amilum, Protein, dan Glukosa :
1.      Siapkan masing-masing larutan pada gelas kimia, jangan lupa diberi label.
2.      Ambil 3 tetes larutan dengan menggunakan pipet tetes (putih telur, larutan tepung terigu, dan larutan gula).
3.      Taruh tiap larutan pada tabung reaksi.
4.      Teteskan masing-masing larutan kimia untuk menguji kandungan protein, amilum, dan glukosa pada tiap larutan.
5.      Aduk tiap larutan tadi menggunakan spatula.
6.      Amati perubahan yang terjadi pada tiap larutan
b)      Uji Lemak :
1.      Siapkan masing-masing larutan pada gelas kimia, jangan lupa diberi label.
2.      Ambil 3 tetes larutan dengan menggunakan pipet tetes (putih telur, larutan tepung terigu, dan larutan gula).
3.      Teteskan ke kertas minyak dan amati.
4.      Amati setiap larutan untuk kertas yang paling transparan.

                                   VI.  HASIL PENGAMATAN
a)      Uji Protein, Amilum, dan Glukosa :
1.      Protein
Jika bahan makanan ditetesi dengan biuret dan setelah dikocok berubah warna menjadi hijau toska atau keunguan berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
Pada praktikum kali ini, menggunakan larutan tepung terigu, larutan gula dan putih telur. Protein dapat ditemukan pada putih telur dan larutan tepung terigu. Namun, kandungan protein putih telur lebih banyak dibandingkan dengn tepung terigu. Sedangkan pada larutan gula tidak berubah warna sama sekali, ini menandakan bahwa larutan gula tidak mengandung protein.
2.      Amilum
Jika bahan makanan ditetesi benedict dan setelah dikocok berubah warna menjadi biru telur asin berarti bahan makanan tersebut mengandung amilum.
Pada praktikm kali ini, menggunakan larutan tepung terigu, larutan gula dan putih telur. Saat larutan gula ditetesi benedict akan berubah menjadi warna biru pertalite berarti mengandung amilum namun dalam jumlah yang sedikit. Dan putih telur mengandung amilum lebih sedikit dibandingkan dengan gula. Sedangkan, pada larutan tepung terigu tidak berubah warna sama sekali, ini menandakan bahwa larutan tepung terigu tidak mengandung gula sama sekali.
3.      Glukosa
Jika bahan makanan ditetesi dengan lugol dan setelah dikocok berubah warna menjadi merah bata, maka bahan tersebut mengandung glukosa.
Pada praktikum kali ini, menggunakan larutan tepung terigu, larutan gula dan putih telur. Saat larutan gula ditetesi lugol menghasilkan warna merah bata yang berarti larutan gula mengandung glukosa. Saat larutan tepung terigu ditetesi lugol akan menghasilkan warna ungu gelap yang berari larutan tepung terigu mengandung glukosa yang tinggi. Sedangkan, saat putih telur ditetesi lugol berubah menjadi merah pudar, ini menandakan bahwa putih telur tidak mengandung glukosa sama sekali.
b)      Uji Lemak
Pada saat meneteskan bahan makanan keatas kertas minyak, akan terjadi perubahan kimia dimana kertas minyak akan berubah menjadi transparan jika larutan tersebut mengandung lemak.
Pada praktikum kali ini, menggunakan putih telur, larutan tepung terigu dan larutan gula. Setelah meneteskan ketiga bahan keatas kertas minyak, hasil percobaan membuktikan bahwa putih telur menyebabkan kertas minyak menjadi transparan, ini menunjukkan bahwa putih telur mengandung lemak. Sedangkan pada larutan tepung terigu dan larutan gula, sama sekali tidak mengalami perubahan transparan, yang menunjukkan bahwa tepung terigu dan gula sama sekali tidak mengandung lemak.

                VII.  KESIMPULAN
      Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berikut :
1.      Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan berubah warna menjadi keunguan.
2.      Bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetesi dengan larutan benedict akan berubah menjadi warna biru pertalite.
3.      Bahan makanan yang mengandung glukosa jika ditetesi dengan larutan lugol akan berubah menjadi warna merah bata atau keunguan.
Pada uji lemak yang telah dilakukan, bahan makanan yang mengandung lemak akan merubah kertas minyak menjadi transparan. Dan bahan makanan yang mengalami perubahan kimia tersebut hanya ada pada putih telur, sedangkan larutan tepung terigu dan larutan gula tidak merubah kertas minyak menjadi transparan, ini menandakan bahwa larutan tepung terigu dan larutan gula tidak mengandung lemak.

          VIII.       DAFTAR PUSTAKA


                         IX.  LAMPIRAN
                
Uji Lemak

Uji Amilum

Uji Protein
Uji Glukosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar